Kamis, 23 September 2010

pandangan generasi muda terhadap pertanian

Di zaman sekarang minat generasi muda terhadap pertanian sangat rendah,karena citra pertanian di kalangan anak muda saat ini mulai merosot. Sementara pengetahuan tentang pertanian yang mereka miliki sangat minim. Dapat dibayangkan bagaimana buruknya wajah pertanian pada 50 – 100 tahun kedepan, jika tidak didukung oleh Sumberdaya manusia yang handal dan berdedikasi tinggi mencintai dunia pertanian.Generasi muda di desa beramai-ramai menjadi kaum urban, meninggalkan desa dan status petani. Anak-anak petani lebih memilih bekerja di kota yang menyebabkan kosongnya.
 Negara Indonesia menjadi negara agraris maju ,dengan menerapkan teknologi pertanian yang tepat.yang harus di pelopori oleh jiwa-jiwa muda Indonesia,supaya pertanian perekonomian Indonesia semakin maju.Kerana selama ini banyak produk pertanian yang harusnya Indonesia melimpah ,justru Indonesia menjadi pengimpor dari negara lain seperti jagung,kedelai dan hasil perternakan dan saat ini Indonesia memerlukan generasi muda yang memiliki jiwa wiraswasta yang tangguh untuk mengembangkan berbagai sektor terutama dibidang pertanian, perkebunan maupun peternakan.
 Masa depan pembangunan pertanian Indonesia di abad 21 ini di antaranya dihadapkan pada persoalan yang sangat delematis yaitu sebagai negara agraris terbesar di dunia tetapi juga sebagai negara pengimpor hasil pertanian .
- Penurunan minat belajar generasi muda terhadap bidang ilmu pertanian, khususnya pada berbagai program studi bidang pertanian di pelbagai universitas di daerah.
- Generasi muda sekarang tidak lagi tertarik pada bidang pertanian dan lebih memilih bidang lainnya. Yang arahnya di bidang -bidang industri ,
- Kurangnya penelitian pertanian sehingga generasi muda tidak banyak yang mengerti tentang pertanian.

1 komentar: