Senin, 27 September 2010

berkarya untuk siapa saja

alksah penguasa persia kisra alnusyah melewati seorang petani tua yang sedang menanam benih-benih pohon yang tak kan berbuah kecuali bertahun-tahun.bisa jadi petani tua itu meninggal dunia sebelum pohon itu berbuah.''mengapa kau menanam pohon yang buahnya bisa jadi takkan kaunikmati?tanya kisra'bukankah itu sia-sia saja bagimu?
petani itu dengan bijak berkata''bukankah orang-orang sebelum kita telah menanam beni-beni pohon,lalu kitalah yang menikmati buahnya.dan mereka tidak menyesali itu.sebab itulah pun kita harus menanam pepohonan sebagai mana mereka,agar orang-orang setelah kita bisa menikmati buahnya.maka
itulah suluh penerang jalan.janganlah anda memaki kegelapan tapi nyalakanlah suluh jika masi gelap maka nyalakanlah satu suluh lagi.jika berbagai krisis membelit,badai gelombang mengalang,angin kencang menghantam,semua sisi penuh tekanan.maka suluh ketulusan berbuat dan kesabaranlah yang menjaga kita agar tidak tersandung dan terjatuh.janganlah menjadi seperti orang yang menemukan duri ditengah jalan tapi tidak mau menyingkirkannya.hanya memaki sana sini''mencelah inidan itu.
ketulusan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu adalah energi yang dimiliki oleh orang yang menyadari punya masa depan.mengubah mimpi-mimpi menjadi kenyataan,imajinasi-imajinsasi menjadi realitas.hidup ini adalah kesempatan berkarya untuk siapa saja.momen memberikan manfaat sebanyak mungkin untuk orang lain.saat-saat bercocok tanam suatu saat akan diketam.dunia adalah ladang untuk akhirat.
allah berfirman''hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada allah dan hendaklah memperlihatkan apa yang diperbuat untuk hari akhir(al asyar 18)
muslim sejati pastilah futuris,memiliki pandangan jauh kedepan.merelakan yang fana demi masa yang abadi.berinventasi secara cermat dan tepat.melakukan kebaikan sebanyak mungkin agar berguna untuk diakhirat.rasullah berpesan''sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya dan orang lain merasa aman dari keburukan perbuatannya.seburuk-buruk orang di antara kalian adalah orang yang tidak bisa diharapkan kebaikannya dan orang lain tidak merasa aman dari keburukan yang diperbuatnnya.

Kamis, 23 September 2010

pandangan generasi muda terhadap pertanian

Di zaman sekarang minat generasi muda terhadap pertanian sangat rendah,karena citra pertanian di kalangan anak muda saat ini mulai merosot. Sementara pengetahuan tentang pertanian yang mereka miliki sangat minim. Dapat dibayangkan bagaimana buruknya wajah pertanian pada 50 – 100 tahun kedepan, jika tidak didukung oleh Sumberdaya manusia yang handal dan berdedikasi tinggi mencintai dunia pertanian.Generasi muda di desa beramai-ramai menjadi kaum urban, meninggalkan desa dan status petani. Anak-anak petani lebih memilih bekerja di kota yang menyebabkan kosongnya.
 Negara Indonesia menjadi negara agraris maju ,dengan menerapkan teknologi pertanian yang tepat.yang harus di pelopori oleh jiwa-jiwa muda Indonesia,supaya pertanian perekonomian Indonesia semakin maju.Kerana selama ini banyak produk pertanian yang harusnya Indonesia melimpah ,justru Indonesia menjadi pengimpor dari negara lain seperti jagung,kedelai dan hasil perternakan dan saat ini Indonesia memerlukan generasi muda yang memiliki jiwa wiraswasta yang tangguh untuk mengembangkan berbagai sektor terutama dibidang pertanian, perkebunan maupun peternakan.
 Masa depan pembangunan pertanian Indonesia di abad 21 ini di antaranya dihadapkan pada persoalan yang sangat delematis yaitu sebagai negara agraris terbesar di dunia tetapi juga sebagai negara pengimpor hasil pertanian .
- Penurunan minat belajar generasi muda terhadap bidang ilmu pertanian, khususnya pada berbagai program studi bidang pertanian di pelbagai universitas di daerah.
- Generasi muda sekarang tidak lagi tertarik pada bidang pertanian dan lebih memilih bidang lainnya. Yang arahnya di bidang -bidang industri ,
- Kurangnya penelitian pertanian sehingga generasi muda tidak banyak yang mengerti tentang pertanian.

peran pertanian dalam penyelamatan lingkungan hidup

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk ini terus bertambah setiap tahunnya. Sebagai gambaran, tingkat kepadatan penduduk Indonesia pada tahun 2000 adalah 108 jiwa per kilometer persegi, jumlah ini meningkat jadi 116 orang per kilometer persegi pada tahun 2005 (Data BPS, 2005
Konversi lahan merupakan konsekuensi logis dari peningkatan aktivitas dan jumlah penduduk serta proses pembangunan lainnya. Konversi lahan pada dasarnya merupakan hal yang wajar terjadi, namun pada kenyataannya konversi lahan menjadi masalah karena terjadi di atas lahan pertanian yang masih produktif
Lahan pertanian dapat memberikan manfaat baik dari segi ekonomi, sosial maupun lingkungan. Oleh karena itu, semakin sempitnya lahan pertanian akibat konversi akan mempengaruhi segi ekonomi, sosial dan lingkungan tersebut. Jika fenomena konversi lahan pertanian ke non-pertanian terus terjadi secara tak terkendali, maka hal ini akan menjadi ancaman tidak hanya bagi petani dan lingkungan, tetapi hal ini bisa menjadi masalah nasional.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis mengenai dampak yang ditimbulkan dari adanya konversi lahan pertanian bagi taraf hidup petani.